Kamis, 19 November 2009

kena smash mbak Tyas. Kena Lo!

12 November 2009




Pagi ini, lumayan pagi memang, 5.30 aku bangun dan melaksanakan sholat Subuh, setelah entah beberapa lamanya aku tak melakukannya. Sedih juga memang, sekarang keimananku dalam sholat wajib sangat-sangat menurun. T.T


Kuliah praktikum Akuntansi Non-Laba pagi ini ketiban rejeki, instruktur pengganti mas Riri, karena mas Furqon dapat jatah tugas ke Banjarmasin. “Ooalah, ini tho instruktur yang kata Ali suka memanggil dirinya sendiri dengan sebutan ‘mas’ bukan ‘saya’, ‘aku’ atau ‘nyong’, sampai2 dikelas Ali kemarin dia dikerjain abis2an” kata ku dalam hati saat masuk kelasnya jam 7.40! Busyeett. Padahal jadwal jam 7. Untung aku boleh masuk, coba kalo nggak? Mungkin aku hanya bisa nangis didepan pintu. Hiks3, lebay. Kuliah kali ini cukup cemerlang, show-off tapi juga memalukan diri sendiri. Sok tahu dan ingin tampil, membuatku maju apa adanya, menjawab soal dengan keyakinan tinggi, tapi tidak membaca soal lebih teliti. Dan alhasil, gotcha! Saya mempermalukan diri sendiri! Jawaban saya salah besar! 


Hari ini memang aku terlihat lebih fresh. Kayaknya sih, wakakakaka. Dengan kerudung warna kuning yang kemarin baru dibeli dari Raja Murah, (memang murah, cukup 15ribu rupiah! Promosi) dipadupadankan dengan beberapa baju yang tidak sesuai, menjadi hal gokil tapi terlihat sejuk. ^^ sarapan pagi ini, seperti Kamis-Kamis sebelumnya, selalu makan ditempat bu Siti. Siapa bu Siti? Warung makan yang sumpah-dullah murah abeesss. Tanyakan lah keseluruh mahasiswa UGM sayap timur (bagian sosial dan humaniora, kan kalo sayap barat, isinya orang2 baik nan pintar2 serta berbakti pada agama, kumpulan sains) pasti mereka tau atau bahkan sudah pernah menikmati masakan bu Siti. Apa yang ditawarkan Warung Bu Siti, sampai2 mahasiswa UGM bahkan luar UGM (ada tukang bakso, tukang ojek, tukang becak, tukang taksi) dibelain masuk kampus UGM buat makan disini ? Murah. Yak, benar! MURAH! Puoooll... nasi sayur prasmanan (boleh ngambil sebanyak2nya, kaya kuli abis kelaparan 3hari juga dipersilahkan) plus ikan or bandeng or lele or daging, masih plus es jus seharga? Cukup 5ribu aja. Cukup itu! Untuk anak Ekonomi se-gaya gue (wakakakaka), pengiritan dan penerapan prinsip ekonomi adalah hal yang jauh lebih utama. Scara gue bisa ngirit lebih dari 5000 rupiah, bisa buat akan kedua kan disini nanti siang?





Ditempat yang paling murah seantero UGM ini, jangan berharap kamu akan melihat hal2 indah dipandang dan pastinya nyaman dimata atau dilidah (murah e cing), karena memang (sorry to say), so so so eficien. Efisien dalam hal service maupun yang lain2. Piring agak cuil, gelas dan sendok yang nggak dilap, sayuran dengan sebuah jagung gede tu dimasukin di sayur bayem, rasa yang nggak genah mana asin atau gurih di oseng2 Kangkung, bahkan suasana “bersih” dan “rapi”, mungkin akan sangat jauh dari harapan. Yah, sekali lagi, namanya juga ‘murah’ Guys. Kembali kekitanya sih, harga atau rasa? Coution : untuk orang2 yang lidahnya sangat sensitif terhadap rasa, atau mata dan tenggorokan yang sangat rentan , lebih tepatnya ingin mutah bila melihat hal2 kotor, jangan pernah datang kemari, sebentarpun! No way!


Tujuan selanjutnya, Groovy, On-Line. Hari ini, saking sudah muaknya diganggu dengan semacam makhluk yang menurut saya, sangat mengganggu privasi saya, terpaksa status ‘single’ yang tertera di FB berganti dengan ‘married’, bukannya udah meried, Cuma jijik aja diganggu melulu. Nggak Cuma sampai disitu, foto ku dan Tobil yang lagi hot2nya, (hot?) kusisipkan sebagai primary. Biar mantap sekalian dah! Tema hari ini : download all ‘bout Beyonce Knowles, entah foto2 entah Video2. Dan faktanya : Beyonce dan Jay Z sudah pacaran lebih dari 3 tahun sebelum mereka married! (kayaknya kabar basi ya?) Wuiihhh.. tambah cinta aja ma dia. ^^


Jam 12.00 balik kost dengan muka agak males, kenapa? Cucian yang tinggal dijemur sudah menungguku sejak kemarin, dan baru hari ini, ditengah siang yang sangat panas kusempatkan untuk menjemurnya. Untung ra mambu, Cing. 


Pada pukul 15.00, sudah siap berangkat kuliah Akuntansi Manajemen setelah melahap tidur satu setengah jam serta sebungkus nasi dan 2 buah ceker dari warung bu Sugeng. Sampai diperpustakaan, bukan sok pinter tapi ni menyangkut tugas kemanusiaan untuk mbak kost yang lain, mencarikan buku untuknya. Untung memang untung, sepotong kue Parsley ditawarkan oleh Bapak Kepala Perpus yang indah, Pak Xiloes. Langsung deh. Lahap abiss.. Memang enak kue yang mahal harganya tapi kita tidak mengeluarkan sepeserpun untuk mendapatkannya. Makasih, Pak Xiloes! Nb : sepertinya pak Xiloes menjodohkanku dengan Ahmad, tu lho anak Manajemen yang kerja part-time diperpustakaan. Oh Gosh! (dalam hati, lumayan, keturunan Arab yang juga juragan batik Solo, perbaikan keturunan!)


Kuliah AkMen hari ini terasa sangat menyenangkan (sedikit), tapi lebih banyak membosankan menurutku. Yaiyalah, scara anak semester 5 kok disuapi BEP lagi. Ya mending BEP tuh ada pengembangannya lebih luas. No! Hanya dikit ilmu yang bertambah. Tapi at least, pelajaran hari ini : hati2 mengungkapkan jawaban dikelasnya pak H, bisa2 kena damprat kalau tidak sesuai sedikit saja. God! Haree genee masih ada dosen yang nggak menghargai pendapat mahasiswanya? UGM, Cing! Rombak lah dosen2 seperti itu. Katanya mau jadi research university? 





Sepulang AkMen, dengan ruang kampus yang gelap, serta warung Mas Cicipi yang gelap pula, pemadaman bergilir nih , kulahap sepiring nasi sayur bayam berlauk gereh didampingi es jeruk segelas bersama Beby Ndalik dan Ali.


Anjar, my close friend from West Prog, sudah menungguku di kostnya? What’s going on? Ternyata tentang cewek, lagi? Ya, lagi. Sobatku satu ini unik banget, satu sisi dia punya jiwa seorang ikhwan, tapi separuh lain, memiliki jiwa sebagai seorang playboy! Jadi? Mana sebenarnya jenismu, Nak? =P plan for next week : nemenin Anjar nyari kado buat si Gita, cewek mana lagi ni? Tau. Tambahan : Baban motor barunya keren banget! Satria F!


Mbak Hesti yang pesan buku Studi Kelayakan Proyek, hampir saja mengambilnya malam ini, berhubung aku ada misi gokil di kOst teman2 Kulon Progo, maka mau tak mau aku harus men-delay-nya dan membuat mbak Hesti menunda kedatangannya dikost sampai besuk pagi. Padahal apa yang aku lakukan semalaman tadi, pengakuan dosa, menonton file dengan kapasitas total 3 Giga dilaptop Anjar! Bareng Jo membuatnya tidak menjadi film yang menyenangkan, tapi me-ngakak-kan. =D


Mbak Tyas yang katanya tadi pagi sedang telah mendapat ‘Pembekalan Wisuda’ di GSP, langsung ku wawancarai banyak-banyak tentang hal tersebut. Terlebih karena : Mas Saptuari, si pemilik Kedai Digital itu juga ngasih presentasi. Berharap mbak Tyas cerita banyak tentang Mas Saptu, ternyata jauh dari kenyataan. She didn’t attend that occasion after Dhuhur. Sedih. Tapi,tapi dan tapi :
“Sus, temenmu, siapa tuh? Yang Kabid bagian X di KOPMA?” tanya mbak Tyas. “si PW??” jawabku, disamarin aja ya namanya. Hehee.”iya, dia! dia lebay ya orangnya?” mbak Tyas mulai serius. Aku hanya berkerut dahi. “Dia jadi moderator tadi dipembekalan sesi kedua” jawab mbak Tyas dengan tatapan yang sepertinya mengandung arti ‘gue tau!’. “hah? Keren donk?” ekspresiku terkejut. “yah, but, dia sangat-sangat tidak membuat nyaman kami, peserta yang mengikuti pembekalan tadi.” Jawab mbak Tyas lagi dengan tatapan mata ‘penasaran lo?!’. “dia sangat aneh dalam memandu acara hari ini. Moderator kok kakean ngomong pas pembicarane ngomong. Sampai2 peserta yang lain sangat-sangat merasa risih dengan suara2nya ditengah gelegar penyampaian materi dosen Psikologi dengan materi ‘Jual Diri’ (maksudnya saat kerja)” mbak Tyas dengan nada agak sebel mengingat kejadian tadi pagi itu. “ what?” mataku dan mulutku masih menganga dengan lebar, lebih tepatnya karena : aneh, kaget, unik, dan malu. Pelajaran lagi : jika Anda tidak pernah mengikuti atau at least memahami job desk Anda, hati2lah dalam bertugas. Karena hal itu bisa jadi boomerang bagi diri Anda sendiri. Mbak Tyas masih dengan tatapan lain, ‘Kena dech!’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar