Kamis, 19 November 2009

H-1 menjelang ujian Kompre ke-2

30 Oktober 2009


Sudah beberapa hari ini, pikiran saya hanya bertumpu pada akuntansi, akuntansi dan akuntansi. Semua tiada lain tiada bukan adalah akuntansi. Apa yang terjadi dengan akuntansi? Akuntansi akan menjadi mata kuliah wajib yang dikompre-kan, sebagai sedikit syarat bagi kita, mahasisiwa jurusan Akuntansi Diploma Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UGM untuk keluar sebagai lulusannya Februari nanti.

Apakah itu ujian kompre? Mungkin beberapa teman2 tidak pernah mendengar atau bahkan belum pernah menjumpai kata2 tersebut. Atau mungkin ada yang sudah melewatinya berkali2? Wow.. Kompre adalah sebuah ujian yang berupa ujian lisan yang diujikan langsung oleh beberapa dosen, yang tujuannya mengetahui apakah kita memahami beberapa materi yang telah kita dapat selama masa kuliah. Pertanyaan yang dilontarkan sekitar materi2 mata kuliah yang telah ditentukan sebelumnya. Apa bedanya ujian kompre dengan ujian biasa? ya beda banget lahhhhh… Scara berhadap-hadapan langsung dengan dosen, yang notabene punya watak dan sifat masing-masing. Ada yang baik hati dan tidak sombong, tapi tidak jarang pula ada yang sadis dan menjatuhkan mental saat ujian berlangsung. Ada yang murah nilainya tapi sangar, ada yang kelihatannya “angel face” tapi malah nilainya sulit setengah mati, ada yang mukanya tidak bersahabat demikian pula nilainya. Sedikit factor “lucky” juga berpengaruh kok. ^^

Besuk, 31 Oktober 2009, my 2-nd chance to pass it, again. Yeah, pada awal bulan saya sudah tidak lulus mencoba melewati ujian ini. Bukan berarti saya bodoh, (agak membela diri nih, :D) tapi memang kenyataannya saya mencoba kemarin hanya berdasar “pengen lulus cepet koyo konco2” tanpa memahami bahwa ternyata saya sendiri belum siap materinya. Alhasil, I lost. ^^

Untuk kesempatan ini? Apa yang sudah saya lahap? Hmm, sedikt buku Intermediate Accounting-nya Kieso, juga pak Zaki Baridwan, Akuntansi Keuangan Menengah – pak Slamet Sugiri. Akuntansi biaya memakai Fundamental of Cost Accounting-nya Maher. Cukup memusingkan? No. Tidak kalau saya belajar dari jauh2 hari. (sedih juga kalau inget ini, T.T)

Waktu mengalir cepat sekali, tak terasa tinggal berapa jam lagi saya akan bebaju putih-hitam di depan ruang sidang menunggu dipanggil dosen. Apa yang harus saya lakukan sekarang? Menenangkan diri, pasrah dan banyak berdoa. Semoga besuk kelancaran dan jalan terbaik diberikan untuk saya. Bismillah. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar