Rabu, 15 September 2010

Antara Kiamat dan Anak yang Paling Kau Banggakan

Bismillah..

artikel ini saya buat berdasar kompetisi menarik yang dipusblish di : http://smp3lembang.blogspot.com/2010/09/lomba-menuliskan-mimpi-terindah-atau.html

well, start from the very begin,
the worst dream yang Tuhan pernah beri kesaya, adalah saat saya mimpi datangnya kiamat, bahkan sebelum dibuatnya film "2012". Meski sebenarnya saya belum pernah merasakan kiamat (muga2 merasakan dinikmatnya saja,amin) kata pak Kiai (berhubung saya muslim) kiamat itu sangat mengerikan. Seperti langit yang menyatu dengan bumi, gelombang air laut yang pasang, gunung yang bertubrukan, dan gempa bumi yang sangat dahsyat.
Dan seperti itulah juga mimpi saya. 
Saya bermimpi bersama keempat teman saya yang lain. si Engkik(adik saya satu-satunya), Ima (tetangga saya), Angga (adiknya Ima), dan seorang lagi yang saya lupa, berada disebuah tempat yang saya sendiri tidak tau dimana tepatnya. Menghadap laut, membelakangi hutan serta gunung-gunung tinggi. 
Dalam keadaan mencari jalan untuk keluar dari tempat itu, tiba-tiba (seingat saya) gempa bumi yang berkekuatan besar megguncang tubuh kami, kami pontang panting, saya menoleh kebelakang, gunung-gunung tinggi mulai longsor, ketika gempa memelantingkan kami kedepan gelombang laut mengerikan seolah-olah siap memangsa saya dengan ketinggian yang saya sendiri tak bisa menghitungnya (inilah bagian yang paling menakutkan bagi saya). mungkin karena saya sangat ketakutan (apalagi mimpi itu datang setelah kejadian tsunami di Aceh) saya terbangun. semua terjadi begitu cepat. saya mampu menceritakan dengan baik mimpi ini, karena mimpi ini datang dua kali dengan hal yang sama persis, tempat, aktor maupun kejadiannya beberapa minggu setelah mimpi yang pertama. sampai saat ini, mimpi ini adalah mimpi yang paling menakutkan bagi saya (meski kini saya justru besyukur karena Tuhan mengingatkan saya lewat mimpi ini), melebihi mimpi bertemu pocong (hantu yang paling saya takuti) ataupun mimpi2 buruk lainnya.










 Part two, the most beautiful dream..

Ketika saya bertemu dengan almarhumah ibu saya. Kebetulan saat itu saya memang benar-benar sedang merasa menyesal, karena sebelum kematian beliau saya belum pernah meminta maaf atas semua kesalahan-kesalahan yang pernah saya perbuat selama beliau masih hidup. seingat saya, dalam mimpi saya, saya memeluk beliau (selama hidup kami tidak pernah melakukannya) saya mengucap,
"Buk, nyuwun pangapunten bilih selama ini kula dados putra ingkang mengecewakan njenengan, dereng saget nyukani nopo-nopo dateng panjenengan (Bu, maafkan saya selama ini saya jadi anak yang mengecewakan Ibu, belum bisa memberi apa-apa untuk Ibu)" dengan beruarai air mata saya ucapkan dengan menggunakan bahasa jawa halus belepotan bahasa Indonesia.
Ibu saya pun merangkul saya dan menangis lebih deras dari saya (Beliau tidak pernah menangis dihadapan saya selama hidupnya) sambil menjawab,
"Sudah cukup. Sudah cukup kamu menjadi anak terbaik yang pernah ku miliki, aku bangga memiliki anak seperti kamu"
cukup kata-kata itu kemudian saya lupa setelah itu saya mimpi apa lagi, yang jelas, paginya saya bangun dengan senyum yang berkembang dibibir saya seraya bersyukur atas mimpi itu. Apapun kata orang tentang mimpi ini, saya selalu yakin bahwa itu benar dan itu adalah Beliau. karena di agama saya(menurut kiai saya juga), kadang ALLAH mengijinkan Ruh orang yang sudah meninggal untuk mendatangi mimpi keluarga/orang yang masih hidup. mimpi ini menjawab kegelisahan saya. dan mimpi ini mungkin akan merajai peringkat satu mimpi terbaik sepanjang masa dalam hidup saya, melebihi mimpi saya mendapat dan mengendarai White Honda Jazz, mobil impian saya.


Inilah sedikit pengalaman yang bisa saya share kepada Anda. semoga bermanfaat bagi teman Anda yang sedang melakukan penelitian, dan pastinya bermanfaat juga kalau saya bisa memberi bahan bacaan bagi orang lain. Terima Kasih. Comment atau komentar Anda saya tunggu.
 

Jumat, 10 September 2010

LEBARAN

 


selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri teman2..

mohon maaf lahir batin.

mulai dari nol lagi yah?^^



welcome to the new Recovery

It was30 DPD..

 
hancur hati gue saat itu, Jumat 3 September, pukul 17.00.
my Boss said,"u have to be moved!"

scara, kalo lo ngikuti dan baca2 postingan gue sebelum2nya lo tau bahwa 'betapa bangganya gue' masuk didivisi gue yang sekarang..
divisi yang memang punya pressure tinggi namun tempat segala ilmu collection bersarang.. 
30 DPD..



sekarang, dengan kebodohan gue sebulan yang kerja ala kadarnya,gue harus pindah. yah, ke divisi yang nggak gue sangka2 sebelumnya.

emosional gue muncul. NANGIS (lagi). ketika gue masuk sini gue nangis dan sekarang gue nangis lagi ketika gue harus move. gue gk setuju banget ma keputusan Bos gue (awalnya).

pulang cepet langsung nangis sinetron diranjang kamar yang terkunci. so emo (dan lebih tepatnya, menjijikan banget, childish#mode:on)


butuh beberapa hari untuk berbaikan dengan keadaan, terlebih harus pindah dari tempat yang menurut gue"nyaman abisss" 
now,  this is my new team. my new spirit. my new soul. RECOVERY DIVISION!
alright.. 

setelah mikir instropeksi dan meditasi, gue menemukan banyak hikmah dari kejadian ini :
1.  jangan pernah menyepelekan orang lain. even, kamu lebih compitable dari si dia.
2. jangan berlebihan dalam membanggakan derajat, kedudukan dan pangkat yang kita miliki, karena hanya dalam hitungan detik semuanya bisa berubah
3. hanya dengan Kuasa Tuhan semua mampu bergoyah
4. Ketika kita merasa sedang terjatuh, sudah cukup beberapa jam saja kita bersedih, lalu MOVE ON!! seperti kata Dosenku dulu, "apapun itu yang menyakitkan kita, asal tidak membunuh kita, justru akan semakin menguatkan kita"
 

dan inilah saya sekarang.. berangkat kerja dengan semangat membara dan jiwa yang ceria. Karena sedikitpun saya tidak mau terjatuh lagi. and I say,  
"thanks Boss for this big lesson"
:)



Sabtu, 04 September 2010

Finally, it happened. U moved!

4 September,,
hari ini lo harus pulang dengan tas besar berisi baju2 dan semua  barang2 yang pernah kau gunakan disini..

hari ini gue nggak nangis..
hari ini gue terlihat ceria ketika berhadapan dengan lo, atopun kemarin sore saat lo harus mengucapkan kata perpisahan itu dengan penuh air mata. I'm sick.
dan siang ini, gue sendiri yang harus mengantarakan jejak2 terakhir lo dikota ini.
jejak yang sudah 6 bulan kita buat, dan gue yang harus tinggal.

banyak hal yanggue pelajari dari lo. termasuk ketika gue harus survive dan struggle sendiri dikota ini.
lo bilang gue nggak boleh nangis, dan gue buktiin, gue nggak nangis..
meski lo nggak tau sebenarnya kalo gue nangis tiap malem sebelum tidur diminggu terakhir lo ada disini, meski sebenarnya gue meneteskan air mata kalo gue harus pergi ke ADA sendiri, meski sebenarnya gue berangkat kekantor tiap pagi dengan perih, karena semua ini udah nggak ada lo lagi..

banyak hal yang belum gue share ke lo. banyak hal yang masih ingin gue bicarakan ma lo.   namun Tuhan sudah berkehendak lain.

UNAIR-sudah waktunya lo meraih SE dibelakang nama lo.


I do really miss U here.