Selasa, 24 November 2009

It's SiUng TimE! saatnya kemah dibibir pantai.

21 November 2009


Hari ini, seperti diposting sebelumnya, hari ini saya adalah kuliah. Beuh,, sabtu kok kuliah??

Jam 11.30 gue sudah kembali dikampus dengan tas besar berisi perlengkapan yang akan ku gunakan untuk camping dan rock climbing di Pantai Siung hari ini. Cuma 3 lembar kaos, sebuah celana, jaket, selimut (lebih tepatnya sprei yang menjadi selimut), daleman (wajib nih, Cuy) serta perlengkapan mandi dan berdandan. Wkwkwkwk. Sok merasa bisa dandan segala. Padahal mau nggembel dipantai.

Gue pikir gue bakalan telat lalu ditinggal oleh teman2 PALAFNE (Pencinta Alam PD Fakultas Ekonomi), karena jadwal memang seharusnya kita berangkat pukul 11.00 dan gue? Jam 11.00 aja masih buru2 nyiapin persiapan yang bakalan gue bawa ke Siung. Gue mah udah pasrah, mau ditunggu ya syukur mau ditinggal y wis, belum rejekiku. Maka dengan berbekal nafas terengah2 dan diantar oleh Ali, gue berangkat kekampus. And gotcha : mereka belum berangkat dan persiapan mantap pun belum ada. Huh. Leganya (ato seharusnya sedih karena ngaret). Masuk diHMJ dan melihat kenyataan bahwa peserta hanya berjumlah 6 (beserta saya). Hah? Enam orang dan semua adalah wanita.
Beuh.. Berhubung tanda2 keberangkatan belum juga tercium, gue pinjem laptop mas Jampes dan online dilantai 2. Update status sebelum seneng2 di Siung. Masih seneng2nya online,
suara dari belakang : Sus,, Sus...
gue : ya?? (nengok kebelakang)
si Mbah Yasa : jadi ikut nggak?
gue : yaiyalah, (bayar mahal2 ngapain nggak jadi ikut? Batinku.)
si Mbah Yasa : ayoo, tu dah pada mau berangkat. Dasar peserta paling sulit diatur. (mimik mukanya keliahatan serius, hoho)
gue : (dalam hati : anjrit. Gue kan paling tua diantara peserta yang rata2 angkatan 2009 ini, biasa dunk gue seenaknya aja, -jangan ditiru yah-)





Buru2 mberesin laptop kemudian turun kebawah. Pikiranku : kita mau naik apa ya kesana bareng temen2? truk atau kopata? Yah, pasti paling pol naik kopata nih. Tu mah udah bersyukur banget. Udah mulai suudzon. Hehe. Hatapi, jeng, jeng, jeng, jengg.... sebuah mobil Kijang Innova terpampang cantik dihalaman kampus. Yak, kita naik Kijang Innova dengan kondisinya yang masih sangat terawat. Dan gue? Posisi gue? Didepan deket mas sopir dan gue bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan. Terlebih saat diperjalanan gue menemukan kaset CD audio D’Cinnamons saat menggeledah dasboard. Cihuiiii, selama perjalanan, duduk didepan bebas melihat jalan dengan musik yang diputar lagu favorit gue (sumpah,gue cinta banget ma band ini!), dan kondisi sedang hujan rintik2. Romantis banget!! Dan gue, berpikir bahwa : (bila nanti siapapun yang jadi suamiku dan membaca ini) pastikan mobil anda berisi kaset CD D’Cinnamons dan jangan lupa memutarnya saat kita pergi kepantai. Juga, mohon dicek AC, ban serta karburator Anda sebelum berangkat. Hoho. (ngarep, mode on)
















Sampai di Siung (setelah makan mie ayam wonosari) kita langsung foto2 dan menikmati pemandangan dipinggir pantai. Ihh, aku gemes banget liat ikan2 kecil berenang bebas dipinggir pantai. Setelah puas, serta tenda sudah berdiri, kami masuk tenda dan istirahat didalam tenda sambil menunggu acara selanjutnya.






Jam makan malam tiba, sebungkus nasi yang lumayan enak, cukuplah membuat kenyang perut. Hoho, acara bergulir pada pada gitaran, bernyanyi dan sharing mengenai PALAFNE. Makanan yang disediakan pun banyaknya minta ampun dah. Kaget lu2 pada kalo ngikut. Beruntungnya saya yang ikut. Wkwkwkwkwk. Nah, berhubung dimarahi bapak2 dan ngomong nggak boleh bikin api unggun dipinggir pantai, maka kita pun pindah menghangatkan diri dideket tenda, dan tetep melanjutkan acara seperti tadi. Sambil menghabiskan kayu bakar 3 ikat. Tiba2 ditengah2 acara, terdengar suara-suara yang menggelegar. Kaya bom wae. Dan, kembang api yang indah menghias langit Siung malam ini! Yang bikin PALAFNE? Bukan. Kebetulan kemaren pas ada acara dari Gathering Pemanjat bareng Eiger dan malam ini adalah penutupannya. Dan, sekali lagi, menikmati hal yang sangat indah tanpa mengeluarkan duit banyak. Pesta kembang api yang keren buanget. Karena ini adalah pengalaman pertam gue nonton kembang api dipinggir pantai. Aciiikkkkkk. (ndeso, hohoo)













>


Setelah puas ber-api unggun dengan panasnya, kita pun pengen jalan2 sepanjang pantai malam ini. Lalu kita jalan2 dan berhenti dipinggir perahu lalu kembali, bernyanyi-nyanyi dengan senangnya sambil menikmati malam yang indah dan deburan pantai yang begitu menakjubkan.



Malam ini, kututup hari dengan hal yang indah dan sangat memuaskan. Pelajaran mengenai ketenangan jiwa dan kebesaran ciptaan sang kuasa. Pertama kalinya menghabiskan malam dipinggir pantai dan tidur bersenandungkan deburan ombak laut. Malam yang luar biasa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar