Minggu, 02 September 2012

kost baru (lagi)

selamat pagi..
maka resmilah saya pindah di kantor Solo..
hari ini akan menjadi hari pertama saya untuk 'legal' berkantor di jl. Urip Sumoharjo dan tadi malam was my first night in this hometown.



saya sudah dapat kost baru (alhamdulillah). utara kantor. memang tidak semewah kost saya dulu di Beruang Raya. masuk kategori mungil sih. hahaa. but, fine. tapi satu hal yang saya suka, saya bisa mandi sinar matahari. yah.karena mereka dapat masuk dan berdansa dikamar saya hopely everything gona be alright.. insyaAllah. aamiin :)

Minggu, 26 Agustus 2012

Cinta Suci Zahrana

Hari ini saya dan dua teman kantor saya, mbak Leli dan mbak Fenty menonton film Cinta Suci Zahrana di Bioskop XXI Citraland Mall. Film yang senarionya based on novel karya Habiburrahman El-Shirazy ini, di sutradarai langsung oleh Bapak Chaerul Umam. Berlokasi syuting di Semarang dan memiliki durasi tayang sekitar 120 menit-an.
Oke. Saya mulai resensi filmnya ya. Dewi Zahrana adalah seorang dosen universitas Mangunkarsa yang memiliki segudang prestasi dan memperoleh berbagai penghargaan. Meski dengan pencapaian tersebut, Zahrana belum juga ketemu jodoh sampai umurnya kini menginjak 34 tahun dan kebetulan dia adalah anak tunggal dalam keluarganya. Ayahnya pensiunan pegawai negeri sipil yang menderita sakit jantung yang harusnya dioperasi dengan dana yang sangat besar namun tidak memiliki kemampuan ekonomi. Ayah Zahrana ingin sekali melihat anaknya segera menikah sebelum beliau meninggal.
Pak Karman, Dekan Fakultas Teknik tempat Zahrana mengajar, menginginkan Zahrana menjadi istri keempat setelah bercerai dengan istri ketiganya. Pak Karman memanfaatkan kedudukannya sebagai Dekan sekaligus pemegang saham diyayasan universitas tersebut, dengan meminta tolong bu Meryl Hutapea, wakil dekan, untuk menyampaikan lamaran kepada Zahrana. Zahrana minta waktu 3 hari dan akhirnya dia mengirim email kepada Pak Karman dan bu Meryl bahwa dia tidak bisa menerima lamaran tsb. Pak Karman marah dan tetap berambisi memiliki Zahrana. Hingga dia mengancam kalau Zahrana tidak menerima pinangannya Zahrana akan dipecat. Dengan saran bu Meryl, Zahrana memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai dosen ditempat tersebut meski ia sedang dimintai tolong untuk menjadi dosen pembimbing skrispi bagi Hasan, yang memiliki hubungan dekat dengan Rina.
Zahrana sementara bekerja sebagai guru les SMA dan akhirnya diterima mengajar sebagai guru di SMA Pesantren AL-Falah. Berhubung penyakit ayah Zahrana semakin parah, Zahrana pun berkata pada ayahnya bahwa dia bersedia dinikahkan dengan siapa saja asal ayahnya bahagia. Dimulailah dia diperkenalkan dengan kepala kemanan sebuah bank, lalu ayah dari anak didik lesnya dulu hingga saran agar Zahrana untuk datang ke Kyai tempat yayasan yang mengelola pesantren tempat dia mengajar ditemani Lina, sahabatnya yang pernah nyantri ditempat tersebut. Menurut bu Kyai, Zahrana akan dipekenalkan dengan seorang mantan murid pesantren juga yang memiliki fondasi agama yang sangat bagus namun memiliki pekerjaan sebagai tukang kerupuk keliling bernama Rahmat. Akhirnya mereka dipertemukan secara terencana oleh bu Kyai tanpa sepengetahuan Rahmat. Keluarga Zahrana sudah sangat setuju demikian pula Zahrana yang juga jatuh cinta pada Rahmat. Maka ditentukanlah tanggal pernikahan mereka. Lain sisi, meski sudah tidak mengajar di universitas, tapi bu Meryl tetap meminta Hassan untuk berkonsultasi skripsi pada Zahrana. Namun karena Hassan juga harus bekerja diperusahaan yang sedang dibangunnya, maka sripsi tersebut agak terbengkalai.
mbak Lel narsis di depan bannernya, hihi
Sehari sebelum pernikahan diselenggaraan, Rahmat tertabrak kereta dan meninggal dirumah sakit. Keluarga Zahrana sangat terpukul, demikian pula Zahrana yang shock harus masuk rumah sakit. Mengetahui hal tersebut ayah Zahrana pun ikut terkejut, penyakit jantungnya kambuh dan akhirnya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Zahrana yang masih dirawat di rumah sakit belum mengetahui bahwa ayahnya pun meninggal hingga saat pak Karman dan teman-teman kantornya dulu menjenguk menyebutkan bahwa ayahnya juga meninggal. Zahrana semakin shock dan tertekan hingga dokter pribadi Zahrana memanggil  psikiater dari rumah sakit lain bernama Dr Zulhaijah yang ternyata adalah ibu kandung dari Hassan. Ternyata pada akhir diketahui bahwa Rina adalah adik ayah Hassan yang paling kecil dan mereka seumuran makanya memanggil Hassan dengan sebutan ‘mas’ dan mengaku sebagai pacar Hassan dengan maksud agar Hassan tidak diganggu oleh gadis-gadis usil. Suatu hari dibulan Ramadhan Dr. Zul datang berkunjung kerumah Zahrana untuk melamarnya menjadi istri Hassan. Zahrana setuju meski dia mengajuan satu syarat bahwa dia minta ijab qabul diadakan pada ba’da isya pada hari itu juga. Dr Zul meminta waktu untuk berunding dengan keluarga besarnya sampai ba’da maghrib. Sesaat setelah sholat maghrib, dr Zul menelepon Zahrana dan memberitahu bahwa keluarga besar setuju dan mereka segera melangsungkan penikahan ba’da isya itu juga. Pada akhirnya Pak Karman ditemukan terbunuh diruang kerjanya karena mengganggu istri mahasiswanya dan Zahrana bersama Hassan hidup bahagia.

Well bagi orang yang tahu tentang Semarang, ada kegelian sendiri. Karena settingnya di kota Semarang maka kami tidak asing dengan tempat-tempat seperti Pands Collection, RSI Sultan Agung, Kampung Laut, Tugu Muda, Bandungan (setting rumah) dan Masjid Agung Jawa Tengah. Kami juga sempat sedikit tertawa ketika mereka memlesetkan Harian Suara Merdeka menjadi Suara Mahardika dan menggunakan alamat Jl Klipang Pedurungan sedangkan difilm tersebut digambarkan disebuah tempat pedesaan.

Untuk saya pribadi : film ini mendidik. Banyak nilai moral dan agama yang disisipkan didalamna. Lumayan recomended, dan sangat recomended bagi anda-anda yang belum mendapat imam dalam hidup anda, termasuk saya J

Senin, 11 Juni 2012

Belanja Bulanan

Berhubung sudah dua tahun ini saya stay di semarang, kali ini saya akan share mengenai beberapa swalayan/supermarket alias toko kelotong yang gede, lengkap dan murah yang saya ketahui dan sering belanja bulanan atau sekedar window shopping disana. Belanja bulanan yang saya maksudkan disini adalah membeli perlengkapan sehari-hari seperti sabun mandi, pasta gigi, detergen, pembersih lantai, dan sebagainya yang digunakan sebulan.  Yah , inilah salah satu warisan budaya yang emak saya tinggalkan adalah belanja kebutuhan bulanan ke swalayan di awal bulan (red. awal bulan = waktu gajian). But, I know tidak semua wanita dan ibu rumah tangga belanja bulanan di swalayan. Kebutuhan setiap wanita kan tidak semuanya sama. Ada yang melengkapi stok lumbung rumah tangga mereka di awal bulan. Namun ada yang lebih memilih untuk mengecer di the real toko kelontong. But, that’s ok. Nggak ada salah nggak ada benar toh saya nggak kasih uang belanja ke mereka kok.hihii
1.Ada Swalayan
Nah ini nih swalayan paling meraja-lela di Semarang.  Saya pribadi sering sekali (almost) setiap bulan datang kesini untuk berbelanja kebutuhan saya satu bulan kedepan.  Bahkan bisa memenuhi untuk 2 atau 3 bulan kedepan.  Menurut pemantauan saya, tempat ini masuk kategori murah dengan tempat belanja yang lumayan menyenangkan. Tidak bagus-bagus banget namun juga sama sekali tidak jelek. Hanya musholanya saja yang sedikit menyedihkan untuk melaksanakan ibadah wajib bagi saya yang muslim ini.
a.       Ada Swalayan Setiabudi, jl. Setiabudi 221-225 no telp.3563641
Saya sangat sering lewat sana kalau pulang kampung karena letaknya yang sangat strategis. Yah. Tepat sebelah pertigaan besar masuk kota semarang lewat jalur umur atau pintu masuk tol. Saya pernah masuk ditempat ini 2 atau 3 kali tepatnya saya lupa. Hehe. Lumayan besar. Kalo sepengetahuan saya, Ada Setiabudi adalah Ada terbesar di Semarang. O ya. Kalau anda bawa anak kecil jangan khawatir, disini juga ada semacam time zone/wahana bermain untuk anak2 anda. Juga ada McD nya loh.
b.      Ada Majapahi,  Jl. Brigjend Katamso 325 no telp. 358-6477
Ini nih jagoan saya. Tidak mungkin dalam satu bulan saya tidak pernah ke Ada Majapahit. Kalau tidak untuk belanja ya untuk jalan-jalan saja. Kalau di Majapahit ini, tempatnya terkesan agak sempit. Kalau masa-masa gajian, wow.  sangat padat sekali. Jadi kalau bawa troli ya harus ekstra kerja keras karena lumayan ramai. Tipsnya: kalau akhir/awal bulan barang-barang kebutuhan anda masih mencukupi, pilihlah belanja di pertengahan bulan saja. Saya sering datang sekitar tanggal 10-an keatas smpai tanggal 20-an, Ada tidak terlalu padat, cenderung longgar. Oh ya, kalau anda belanja ke Ada majapahit, saya sarankan untuk sesekali mencicipi bakso balungan depan sebelah kiri. Lumayan loh. Hehe
c.       Ada Siliwangi, Jl. MGR. Sugiyopranoto 58-60 no telp.  3563641
Ada yang ini letaknya sebelah barat Tugu Muda.  Beberapa orang ada yang menyebutnya Ada Siliwangi. Saya sudah 2 kali belanja disini. Dan saya lebih familiar dengan yang Majapahit. Tapi beda halnya dengan teman kantor saya, mbak septi. Dia lebih memilih ke Ada Siliwangi ini karena dia bilang tempatnya lebih luas dari yang Majapahit. Well. Dimana pun tempatnya, asal masih bendera Ada, harganya mesti sama kan? Tapi sekali lagi, ini masalah kenyamanan.
d.      Ada Potrosari no.14 no telp 7464766
By honest, saya belum pernah lho belanja disini. Tempatnya saja saya juga kurang tau yang sebelah mana. Hehe. Maaf ya. Tapi bonusnya saya cantumkan no telpnya tuh. Hehe

2. Ramai Swalayan
Beberapa orang menyukai tempat belanja yang terletak di Jl. MT Haryono 942 no telp 8318828 8314671. Karena katanya murah. Murah banget. Oh ya?  Saya sudah berkali2 masuk ketempat ini. Tapi hanya sekali untuk belanja bulanan yang lainnya untuk membeli kado teman yang melahirkan dan alat masak .Tapi at all, tidak semua barang harganya lebih murah. Beberapa barang-barang pokok justru lebih mahal dari swalayan Ada. Untuk tempatnya pun saya kurang sreg. Sempit. sesak. Penuh. Peminat belanja disini lumayan banyak tapi tidak didukung dengan plebaran bangunan.
Teman saya yang orangtuanya tinggal di Taman Borobudur Utara, bilang kalau di daerah sana ada Ramai Swalayan juga. Tepatnya jl. Abdurahman Saleh. But I do apologise, saya kurang tau apakah mereka satu managemen atau tidak.

3. Sri Ratu Jl pemuda 29-33 3580132
Maaf teman, ditempat ini saya juga belum nyoba untuk belanja. Tapi teman saya asli Kudus bilang. Tidak ada orang Semarang yan tidak tau Sri Ratu. Ya sebelum beberapa departmen store terkemuka di Indonesia membuka cabangnya di Semarang, Sri ratu sudah berdiri gagah dulu. Orang2 Semarang dan sekitarnya menobatkan Sri Ratu adalah mall mereka kala itu. Meski perkembangannya kesini tidak lebih baik. Stau lagi selain terletak di jl pemuda, sri ratu terletak dijl MT Haryono dekat Ramai Swalayan

4.  Carrefour
Di Semarang ada 2 cabang Carrefor. Yakni di DCuta Pertiwi Mall (DP Mall) jl. Pemuda 150 no telp 3567794 dan di daerah Srondol sana. Carrefour merupakan salah satu supermarket yang masih sangat berpamor. Yah sama seperti carrefour dikota2 lain, harga relatif agak mahal plus ditambah Ppn. Satu hal yang membuat saya menyukai Carrefour DP Mall adalah mereka memiliki semacm foodcourt yang menjual khusus masakan asli-sli Indonesia. Ya seperti urap, pecel, gorengan dengan konsep yang menarik. Duduknya pun di dingklik2 atau kursi2 mini yang imut2. Pokoknya Semarang banget, haha. Untuk yang cabang Srondol saya juga pernah belanja sekali kesana. Bangunan baru. Cukup lumayan luas. Nyaman juga, and just see it.

5. Hypermart, hampir sama sepert Carrefour konsepnya. Di Semaranga da dua cabang Hypermart, di Paragon Mall dan Java Mall.
saya mah ngak perlu cerita panjang2. soalnya sebagian besar teman2 pasti sudha pernah berkunjung ke Hypermart. ya hampir sama kok disetiap kota :)

6. LotteMart jl. Brigjend Sudiarto
Dulu gedung Lotte Mart ini digunakan oleh Makro sebelum berubah nama menjadi Lotte Mart. Beberapa kali saya juga sudah pernah belanja di Lotte Mart. Tapi belanja khusus untuk barang2 yang sedang promo saja. Ya maklum karena plus PPn 10%.hehe. Tempatnya juga dekat dengan kost saya. Parkirnya sangat luas. Kalau saya melihat orang2 yang datang belanja kesini kebanyakan darimereka belanja untuk grosir yang smapai berkarsdus begitu. Dan satu lagi, ditempat ini tdk menyediakan kantor=ng plastik.kita harus bawa sendiri, beli disana atau bahkan menentengnya. Seperti waktu itu ketika saya beli ember dan sayur sawi, hehe.
7. Giant
Ditempat ini saya mah juga sudah banyak kali masuk namun untuk benar2 belanja bulanan ya baru sekali.  Itu pun juga hanya mencoba. Alhasil saya harus overbudget untuk belanja bulan itu.laper mata dimana2. Haha. Di Giant hampir seperti Carrefour dan Hypermart.supermaret luas yang snagat lengkap dan kesklusif. Di Semarang ada dua caang Giant.yang lama dan paling besar di Jl. Brigjed Sudiarto KM banyak. Hampir masuk perbatasan Semarang Demak. Juga di JL Jendral Sudirman untuk Giant yang baru saja dibuka.
8. Galael
tempat ini terleak di lantai dasarnya Mall Ciputra. tempatnya disinilebih kecil tapi jangan salah. karena kecil ini berarti detail loh. beneran.

so, ini saja yang bisa saya share. kalau seumpama ada yang salah, boleh kokbenerin. ya maklum ini kan penilaian subjektif. see yaa :)

Kamis, 07 Juni 2012

Bintang Lima


HIDUP ADALAH PERJUANGAN
voc. DEWA

kemenangan hari ini bukanlah berarti
kemenangan esok hari
kegagalan hari ini bukanlah berarti
kegagalan esok hari

hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti

usah kau menangisi hari kemarin
ahha ...

tak ada yang jatuh dari langit

dengan cuma-cuma
semua usaha dan doa
kebenaran saat ini
bukanlah berarti kebenaran saat nanti
kebenaran bukanlah kenyataan

hidup adalah perjuangan

bukanlah arah dan tujuan
hidup adalah perjalanan
hidup adalah perjuangan

taken from : kapanlagi.com
waktu itu kalau tidak salah saya duduk dikelas 5 atau 6 SD saat pertama kali saya mendengar lagu-lagu dari kaset tape album Dewa - Bintang Lima. Sekitar tahun 2000. Yah, saat itu saya yang unyu-unyu ini, tergila-gila pada dua band besar Indonesia. Sheila On 7 dengan lagu-lagu yang ringan didengar dan liriknya mudah dipahami. Juga Dewa yang mempunyai kualitas musik lebih baik dengan makna lirik yang agak berat untuk anak SD seusia saya waktu itu.


Salah satu lagu dari Bintang Lima yang sering membuat saya mengerutkan dahi saat mendengarkannya adalah lagu Hidup Adalah Perjuangan. Salah satu lirik berbunyi   
“kebenaran saat ini bukanlah berarti kebenaran saat nanti, kebenaran bukanlah kenyataan”
Aneh untuk saya. Kok kebenaran suatu saat nanti bukan suatu kebenaran bagaimana sih? Kebenaran ya akan selamanya jadi kebenaran. Itu pemahaman saya waktu itu tanpa berpikir lebih luas satu meter lagi.

Jumat yang lalu, si penulis lagu ini, om Ahmad Dhani menjadi juri di Indonesian Idol. Nah disini saya baru menemukan makna dari kalimat tersebut. Beberapa saat merenung. Berpikir.oh My God. Ini makna yang sesungguh2nya Om Dhani ingin sampaikan.  Tapi saya nggk oon-oon banget kan?
Oke.
Saya mulai menarik kesimpulan bahwa semua adalah Misteri Ilahi. Kok bisa? Iya.
Coba kira merenung berjamaah ya..
Saya ambil contoh sederhana saja.  Dulu yang namanya mengajar dengan cara yang agak ‘keras’,  asal mendidik,diperbolahkan. Ini karena saya mengalami pengalaman tersebut. Guru yang menginginkan anak didiknya smart namun tidak mengajar dengan cara smart. I call it : kuno. Dulu jaman bapak atau ibu saya SD, itu suatu kebenaran. Doktrin menyebutkan bahwa anak didik harus patuh total pada peraturan guru. Sekarang? Jangankan kena kuku sedikit aja, berbicara keras menyakitkan secara ental ke anak saa sudah kena undang2 perlindungan anak. Sekarang hal tersebut adalah sangat tidak benar. Butuh waktu puluhan tahun sampai Indonesia memperhatikan hal seperti ini. Misteri Ilahi.

Selanjutnya, pernah dengar atau baca teori geosentris? kalau belum silahkan baca pada link tersebut. teori tersebut sangat dipercayai oleh banyak ilmuwan pada jamannya. bukan hanya ilmuwan bahkan ahli agama pun mempercayai teori yang bertahan selama 14 abad. ya empat belas. Hingga Nicolaus Copernicus mematahkan teori tersebut dan menerima banyak kecaman.but, teorinya lah yang sebenar-benarnya. mematahkan kebenaran yang diyakini 14 abad. kebenaran saat itu belum tentu kebenaran saat nanti.

Pelajaran hidupnya adalah : melihat permasalahan selalu dari sisi positifnya. Tuhan pasti akan menunjukan kebenaran yang sejati. Semoga kita semua termasuk golongan yang dimudahkan dalam melangkah. Amin.

Selasa, 05 Juni 2012

Penonton

 








selamat berbahagia..
hari ini saya ikut berbahagia untuk the girl next boarding house door yang mendapat kabar diterima bekerja disalah satu bank swasta di Ambarawa. ya. artinya saya akan ditinggalkan dia.
ditinggalkan teman kost dan kantor (lagi)
sampai hari ini saya masih menjadi penonton yang duduk dibarisan paling depan. memberi applause paling kencang dna menjabat tangan paling erat. 
saya bingung. bingung harus bersikap dan berasa seperti apa.
senang? tentu saya sangat senang dengan kabar tersebut.
bangga? ya lumayan lah.
sedih? pasti adalah rasa kehilangan. tapi apa cuma rasa kehilangan saja?
tidak.
saya tidak tahu kenapa kadang saya merasa kosong untuk dua detik saat mengingat hal tersebut.
saya belum memahami kenapa Tuhan masih menempatkan saya pada bagian penonton. bukan pemain utama. 
saya masih menunggu dan berusaha untuk menjadi pemain utama. tentunya pemain yang menang.
mendapat tepukan tangan, pelukan hangat mungkin bahkan standing ovation. Tangan Yang Tidak Terlihat mungkin sedang menunjukan saya ke arah tersebut. ya. saya tetap berprasangka baik. sekali lagi, selamat, Kakak :)                     

Rabu, 23 Mei 2012

Run Into God

Akhir-akhir ini saya merasa lebih bahagia dan bersyukur. 
Hal-hal yang tidak menyenangkan hati,
justru membawa saya pada perubahan yang lumayan signifikan.
Itulah rahasia Tuhan.
Kegalauan yang  datang, kebingungan hati yang tidak mendasar, kegamangan dalam bertindak, berakibat 'tamparan' panas untuk segera bangun dari kondisi hati yang terlalu mudah untuk cepat berubah.
Seorang sahabat, yang kebetulan dia lebih muda dari saya 2 tahun pernah berkata,
“kadang kegalauan hati, kekosongan jiwa, kerinduan akan suatu hal yang tidak kita pahami, adalah kebutuhan Tuhan untuk mengisinya” 
YESS! Age is only about a number, but maturity is a bless.

Saya sedang berusaha untuk tidak lepas dari  melengkapi ibadah wajib, qiyamul lail, fasting, dan memperbanyak ilmu mengenai kepercayaan yang saya yakini. Saya bekerja untuk tidak menjadi ‘orang asing’ di dalam kota sendiri. Dan doa saya adalah menjadi konsisten didalamnya. Agar saya menjadi manusia yang baik dimata Tuhan dan dimata makhluk-makhluk ciptaan-Nya. aminn. 


Minggu, 11 Maret 2012

Kata Mutiara Imam Syafii

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang

Singa jika tidak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang

Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika didalam hutan.


disadur dari halaman pengantar buku Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi

Kertajaya yang Kuat


seminggu lalu, tepatnya tanggal 3 Maret 2012, saya telah menaklukan sepotong mozaik tantangan dalam hidup saya : NAIK KERETA EKONOMI jurusan Semarang-Surabaya.
hebring? norak? hehe.

saya memesan tiket kereta 5 hari sebelum keberangkatan, menghindari tidak kebagian tiket karena weekend.
saya mendapat armada kereta Kertajaya dengan tiket seharga 41 ribu yang berangkat dari jakarta pukul 15.00 dan sampai Surabaya pukul 04.55, dan singgah di Stasiun Poncol pukul 00.15-an.
ya tengah malam. dan itulah yang membuat beberapa teman kantor saya terperanjat dan bertanya berkali-kali saat saya pamitan
"are you sure??!"
"ekonimi loh? "midnight?"  "you are alone, girl.."
saya senyum tipis.
"yes, I am sure"

sudah lama saya berniat untuk mengunjungi dua sahabat saya yang sedang belajar di Surabaya tapi belum juga kesampaian.
hingga memang saya harus memaksa hati untuk berani berangkat, dengan tetap profesional dalam bekerja (tdk cuti), renyah dikantong dan full experience!
berbekal niat silaturahmi, doa dan kepercayaan, berangkatlah saya ke Surabaya menggunakan kereta tersebut.
pengalaman menggunakan Kereta Ekonomi Sri Tunjung waktu kuliah dulu cukup membuat saya percaya diri walau agak sedikit ragu,
karena waktu itu perjalanan siang dan ini perjalanan malam.

diantar teman kantor yang baik, Jumat 2 Maret 2012,
pukul 23.00 saya berangkat dari kost daerah Majapahit menuju Stasiun Poncol.
setelah menunggu kurang lebih satu jam, Kertajaya tiba pula di stasiun Poncol.
wow.. saya sudah mulai deg-degan..

bismillah. saya injakkan kaki kanan saya menaiki gerbong kereta tsb.
straraaaaaa... ini yang namanya kereta ekonomi. tengah malam. dan perjalanan jauh.

orang yang tidur sembarang tempat.
orang yang egois menempati satu kursi yang harusnya muat untuk 3 orang dipakai untuk merebahkan badannya sendiri.
orang yang tidur dikolong tengah2 tempat duduk yang berhadapan. orang yang tidak peduli pada
bau toilet dan tetap menikmati duduk dipintu kakus.
pedagang asongan yang hilir mudik dengan cuek menjajakan dagangan.
WOW! GREAT! saya terperangah, kaget dan hampir ciut nyali.
beruntungnya saya, seorang mas baik hati yang baru saya kenal bersedia mencarikan saya tempat duduk,
bahkan mau menjaga saya dan tas saya sampai dia turun di Stasiun Bojonegoro.


tidur awut-awutan
kereta berjalan perlahan meninggalkan stasiun Poncol.
awalnya saya takut dan waspada. tapi berhubungi badan saya capek, saya ketiduran meski tidak nyaman.
saya berbagi dengan tempat duduk dengan seorang anak muda yang berbaju serba hitam, punk you know lah?,
yang sedang tdiur terlelap, dua orang temannya yang cekikikan dari awal saya duduk didepan mereka,
yang berbagi tempat juga dengan mas baik hati berwajah Norman Kamaru.
juga seorang lagi yang tidur sangat pulas dikolong bawah tengah2 kursi kami.yang membuat kaki saya harus saya tekuk
karena takut meninjak badannya yang rebah.

mas Norman Kamaru Bojonegoro sedang terlelap
sekitar pukul 03.00 setelah mas Norman Kamaru turun di Stasiun Bojonegoro (he was so kind),
beberapa dari penumpang yang awalnya tidur nyenyak mulai bangun. saya pun ikut terjaga.
laki2 pulas kolong kursi yang dibangunkan temannya karena sudah akan sampai di stasiun tempatnya turun begitu salting melihat saya.

saya sempat berpikir underestimate tentang mereka. ternyata tidak. jarak yang jauuuh, waktu yang lama, dan pantat yang terebus
justru membuat seperti ikatan tersendiri untuk mereka yang notabene belum kenal sebelumnya. dan saya larut didalamnya.
kami berbagi cerita. oo, ini hidup orang2 yang luar biasa.
pilihan saya tidak salah untuk mencoba merasakan duduk diantara orang2 yang berpeluh, tidak mandi, dan berwajah2 layu tersebut.
luar biasa. ini pengalaman yang menarik buat saya. dan akhirnya perbincangan harus terhenti,
karena mereka turun di Stasiun Babat dan saya harus melanjutkan perjalanan
sampai Stasiun Pasar Turi yang landing dengan halus pada pukul 05.00 pagi.
alhamdulillah. sebuah pengalaman baru. kekuatan niat baik, doa, dan kepercayaan. good job.

Tips nak kereta ekonomi Semarang-Surabaya :

1. bagi kaum hawa, yakinkan hati sebelum pergi menggunakan armada tersebut
2. pesan tiket beberapa hari sebelum keberangkatan
3. kalau bisa hindari weekend (jumat, sabtu, minggu)
4. datang minim satu jam sebelum jadwal keberangkatan kereta
5. hindari penampilan mencolok
6. lebih baik bawa makanan dan minuman sendiri dari rumah
7. waspada tapi tetap enjoy
8. GOOD LUCK!

Jumat, 13 Januari 2012

Kampung Semawis

lets talking about something..
malam-malam gini enaknya ngomong tentang apa yah?
well..
saya mau mengulas dikit mengenai Pecinan di Semarang.
ok.
dengar dari nama Pecinan aja pasti sudah pada tau bahwa itu adalah bentuk wilayah dari sebuah komunitas Cina.
true!

Semarang, salah satu kota yang memiliki warga keturunan Cina yang lumayan besar. pecinan yang paling terkenal terletak di Kranggan.
saya sarankan teman-teman ambil dari arah Simpang Lima, cari Jalan Gadjah Mada (sebelah utara Simpang Lima, samping kiri Mal Ciputra) lurus aja tuh sekiloan kali yah, nemu Hotel Gumaya, nah perempatan traffict light belok kanan.
staraaaaaa.....
Anda akan menemui orang-orang bermata sipit seperti saya.hahaa

Setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu, didaerah Kranggan tersebut ada acara rutin yang biasa saya sebut Weekend di Kampung Semawis. mungkin istilah cinanya yaaahh pasar malemnya orang-orang keturunan Cina namun tanpa alat-alat bermain, hanya jajan-jajan makanan dan beberapa hiburan yang pasti sangat keren bagi warga Jawa seperti saya ini. *norak*

dari pintu utama kita sudah disambut cicik-cicik dan kokoh-kokoh yang menjajakan perhiasan imitasi dibeberapa lapak.
keren lhoh.. cuma masalahnya, mereka bargainingnya pake bahasa cina. aduh, ampun deh. kalo bukan sesama pemakai bahasanya saya nggk berani tawar. takut kemahalen. tapi untuk barang-barangnya unik-unik. serbaa cina.ada juga yang jualan baju imporseperti baju-baju korea.

untuk urusan kuliner.. woooo,, jangan ditanya.. serba lengkap!!
ada soto, sate ayam, tahu gimbal, nasi goreng, bakmi godhog (lhoh kok makanan jawa semua yah?) dan lain sebagainya.
kebetulan teman kantor saya dulu menyarankan kami mencicipi Somay Johny.. wuhuuuu..
enaknyaaa.. ini adalah somay terenak yang pernah saya rasakan dalam hidup saya. serius. tapi untuk masalah harga, yahhh lumayan agak dapet juga. kalo teman-teman biasa beli somay 4ribu jangan harap disini dapat banyak. saya pesen somay rebus 2 sama tahu aja habisnya 8 ribu. ampunn. tapi yah seimbanglah between rasa dan harga. untuk masalah minuman saya memilih Es Mie. yup. es campur gitu tapi dikomposisikan dengan berbagai agar2, buah juga yang paling special campurannya yang seperti mie ( i guess nutrijel) yang diiris puanjanggg puanjangg jadi kalau kita minum harus pakai sumpit. keren.
untuk masalah cemilah saya biasanya prefer kentang goreng. namanya apa ya? lupa. hehe. tapi uniknya cicik ini jual sebutir kentang goreng yang di iris tipis-tipis lalu irisan tersebut ditata seperti sate. sate yang memanjang. so delicious..

untuk masalah hiburan. ini nih juaranya.
karaoke lagu mandarin. mampus!!
yah disana ada beberapa tempat yang sepertinya memang digunakan komunitas cina untuk berkumpul, bernyanyi dan hebatnya, ditonton banyak mata yang sedang berkunjung disemawis.
mereka pede! padahal yang nyanyi itu sudah aki-aki dan nini-nini. tapi mereka tetep keren.
suaranya oke. dan pastinya membaca tulisan cinanya juga sangar. maklum lirik bertulis garis tegak lurus bergelombang yang tidak saya pahami.
jujur, sudah beberapa kali saya datang kesana untuk meramal dan mengantar teman-teman saya meramalkan nasib kedepan. yup. semawis punya dua paranormal.
yang 10 meter dari gerbang pertama itu naanya mbak Har. ulasannya bagus juga. menggunakan bahasa yang sederhana tapi cukup mengena dan kebetulan (kebetulan ato gimana ya) sesuai dengan apa yang memang itu saya banget.
peramal yang satunya bernama Paman siapa gitu. ini nih keturuna Cina, mbk Har tadi Jawa asli,
untuk urusan blak-blakan.. ini nih jagonya. beliau kalau meramal itu thas-thes (istilah jawanya), tanpa ada tedeng aling-aling. bisa dicoba. untuk urusan tarif. semua terserah pada ita. alias sukarela. kalau ngasih 5 ribu sih yah kebangetan. haha

oke guys, sedikit cerita tentang Kampung Semawis yang sering saya kunjungi. someday, hopefuly, kita ketemu disana yah. see yaa


Kamis, 12 Januari 2012

Belajar dari Cinta

Belajarlah untuk menghargai dan mencintai orang dengan tulus.
jangan kau andalkan kecantikan, 
kepintaranmu, materimu untuk membuat orang jatuh cinta kepadamu.
rasakan ketulusan cinta itu, 
bagaimana takut untuk melukai hatinya,
takut dia marah,
takut dia tidak bahagia.
dan yang ada dipikirannya itu,
bagaimana caranya untuk membahagiakan orang yang dicintainya itu.
setidaknya itulah kita belajar dari cinta.

sent by 08995249XXX
12.01.2012
21.03

Rabu, 11 Januari 2012

+

kita tidak pernah tau siapa orang yang menyayangi kita dibalik semua perlakuannya.
kita tidak pernah tau siapa orang yang menangis sepanjang malam karena kita.
kita tidak pernah tau nama kita ada didoa siapa saja.

sudah seharusnya kita bersikap positif, memandang banyak hal dari sudut yang plus.

dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia...

Selasa, 10 Januari 2012

Semoga Menjadi Keluarga Sakinah

buk..
sampun wolung taun kepungkur..
harusnya saat itu saya mendengar banyak nasihat Ibuk dan nasihat Bapak.
harusnya saat itu saya tidak semena-mena pada masnya Widodo.
harusnya saat itu saya berjalan pada koridor yang tepat,
bukan dalam lorong-lorong sempit yang kotor, bau, kumuh dan penuh sampah.
kelabilan ya Buk? mungkin bahasanya Ibuk itu 'puber'

buk..
orang yang sangat saya bela dulu kala, yang mengorbankan banyak hal. termasuk kepercayaan, kesabaran, dan doa-doa yang pastinya sering terucap dari ibuk setiap malamnya, akhirnya harus memiliki plot klimaks yang sangat buruk.

ibuk ingat saat itu, 
siang itu hari Rabu, sekitar jam 14.00 saat saya pulang dari sekolah, saat Bapak dan Ibuk kondur dalem juga,
ibuk ingat siapa orang yang datang didepan rumah kita membawa 'orang baru'nya?
mungkin saat itu perasaan Ibuk dan Bapak sama sakitnya, melihat hancurnya hati.
saat itu saya hancur buk. sangat remuk.
dan Ibuk juga Bapak lah yang menyaksikan sendiri bagaimana saya berjuang keras untuk bertahan dan bangkit dari semua 'cobaan' yang sengaja dia ciptakan saat maupun setelah hari H.

ibuk..
hari ini saya mendengar kabar yang lumayan mengejutkan, "he'll marry 2 days later!"
wow.. saya kaget buk.
saat yang saya sering pikirkan akhirnya sudah didepan mata.
ibuk, saya tidak bisa membohongi perasaan saya bahwa saya sedikit shock.
yah, seperti kata ibuk, "Hidup itu proses"
mungkin saat ini saatnya saya melihat 'proses'-nya dia.
dan rasa, oo begini ya rasanya menerima wedding invitation dari ex..

meski kondisinya saya pernah terluka, tetap saya harus berterimakasih padanya kan Buk?
karena dialah orang yang mengajarkan saya arti 'jatuh' pertama kali.
secara tidak langsung, dialah yang membuat saya pernah sangat dekat dengan Tuhan,
dan saya disini salah satunya karena 'karya indahnya'nya dalam mengukir luka.

ibuk..
bukan kah kita harus memiliki jiwa pemaaf? 
ibuk, saya memaafkannya buk. 
saya melepaskan semua itu.
insyaAllah, saya akan datang padanya dengan besar hati, dan menjabat tangannya dan pendamping hidupnya sambil berkata 
"semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah"

semoga Ibuk selalu dalam dekapan hangat Tuhan.
Old friend, why are you so shy?
Ain't like you to hold back or hide from the light.

I hate to turn up out of the blue uninvited

But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Senin, 09 Januari 2012

Truly Heart Never Lies


hati itu selalu jujur.
entah apapun yang ada dalam pikiran dan hati kita, satu hal yang benar-benar bisa kita andalkan adalah hati nurani.
sampai saat ini sebenarnya saya masih sangat bingung mengenai kejujuran tersebut.
saking bingungnya malahan saya lebih sering untuk menjadi gokil dalam moment-moment tertentu.
menjadi orang jawa yang menaruh tinggi ewuh-pekewuh, its almost same between fool and fun. hahaa
suatu ketika bos-bos saya mengajak nge-mall di malam minggu, padahal kondisinya saat itu cucian sedang full ataupun badan sedang so tired. tapi yaah apa mau dikata, seminggu sekali hangout, masa saya nolak?
hal terparah karena saya menghianati kejujuran hari nurani adalah saat saya hampir pingsan di Pasar Gayamsari. wew. saat itu minggu pagi, sebagai calon istri Juragan Kijing yang baik, saya berencana memasak sendiri bersama my beloved mbk kost. my deepest heart said "udah lah, nggak usah berangkat. perut lagi sakit,mens hari pertama kan?" well.. namun berhubung janji adalah janji, saya tetap akan menjadi wanita bertit*t yang mempertanggungjawabkan omongan saya. dan the show had beguns.. saya hampir pingsan karena badan panas keringat dingin. ups!
oke, oke..
sama halnya dalam berteman. i dont know why..
teman, sahabat, hubungan.. its all about the 'click'
hati itu tidak pernah bohong.
kita merasa sangat 'dapet' dengan orang tersebut, tapi orang tersebut tidak merasa 'dapet' dengan kita.
ya sama saja. cinta, sahabat, hubungan baik.. harus sama-sama dalam satu ikatan. 
hati lah yang membimbing kita menuju kebenaran. kebenaran dan ketulusan mengenai siapa dia yang sebenarnya.