Selasa, 10 Januari 2012

Semoga Menjadi Keluarga Sakinah

buk..
sampun wolung taun kepungkur..
harusnya saat itu saya mendengar banyak nasihat Ibuk dan nasihat Bapak.
harusnya saat itu saya tidak semena-mena pada masnya Widodo.
harusnya saat itu saya berjalan pada koridor yang tepat,
bukan dalam lorong-lorong sempit yang kotor, bau, kumuh dan penuh sampah.
kelabilan ya Buk? mungkin bahasanya Ibuk itu 'puber'

buk..
orang yang sangat saya bela dulu kala, yang mengorbankan banyak hal. termasuk kepercayaan, kesabaran, dan doa-doa yang pastinya sering terucap dari ibuk setiap malamnya, akhirnya harus memiliki plot klimaks yang sangat buruk.

ibuk ingat saat itu, 
siang itu hari Rabu, sekitar jam 14.00 saat saya pulang dari sekolah, saat Bapak dan Ibuk kondur dalem juga,
ibuk ingat siapa orang yang datang didepan rumah kita membawa 'orang baru'nya?
mungkin saat itu perasaan Ibuk dan Bapak sama sakitnya, melihat hancurnya hati.
saat itu saya hancur buk. sangat remuk.
dan Ibuk juga Bapak lah yang menyaksikan sendiri bagaimana saya berjuang keras untuk bertahan dan bangkit dari semua 'cobaan' yang sengaja dia ciptakan saat maupun setelah hari H.

ibuk..
hari ini saya mendengar kabar yang lumayan mengejutkan, "he'll marry 2 days later!"
wow.. saya kaget buk.
saat yang saya sering pikirkan akhirnya sudah didepan mata.
ibuk, saya tidak bisa membohongi perasaan saya bahwa saya sedikit shock.
yah, seperti kata ibuk, "Hidup itu proses"
mungkin saat ini saatnya saya melihat 'proses'-nya dia.
dan rasa, oo begini ya rasanya menerima wedding invitation dari ex..

meski kondisinya saya pernah terluka, tetap saya harus berterimakasih padanya kan Buk?
karena dialah orang yang mengajarkan saya arti 'jatuh' pertama kali.
secara tidak langsung, dialah yang membuat saya pernah sangat dekat dengan Tuhan,
dan saya disini salah satunya karena 'karya indahnya'nya dalam mengukir luka.

ibuk..
bukan kah kita harus memiliki jiwa pemaaf? 
ibuk, saya memaafkannya buk. 
saya melepaskan semua itu.
insyaAllah, saya akan datang padanya dengan besar hati, dan menjabat tangannya dan pendamping hidupnya sambil berkata 
"semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah"

semoga Ibuk selalu dalam dekapan hangat Tuhan.
Old friend, why are you so shy?
Ain't like you to hold back or hide from the light.

I hate to turn up out of the blue uninvited

But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar