Senin, 14 November 2011

balada secangkir teh tubruk

teh tubruk.
aneh namanya..
didaerah asalku, teh tubruk dikenal dengan nama 'teh' saja, tanpa embel-embel apapun. kalau mau nyebut teh yang berkantong memiliki ekor panjang itu, nah itu baru panggilannya teh celup.
rutinitas pekerjaa, bombardir target dan recokan atasan dikantor serasa harus diimbangi dengan hal yang membuat kita bahagia bahkan serasa pada dunia damai yang jauh dari under preasure. kita kadang membutuhkannya dan dunia itu ada ditangan kita masing-masing.



buatku cukup simpel..
ambil cangkir biru favoritku, tuangkan sejumput teh tubruk (kalau ada yang Tong Tji), tambahkan gula 1,5 sendok bawa ke pantry belakang, tuang dengan air dispenser suhu 90 derajat, tunggu 5 menit, maka ke dunia sudah memperlihatkan ilalang-ilalang hijaunya dipelupuk lidah.
setiap orang harus memiliki caranya masing-masing untuk kembali pada keselarasan jiwa. semua ada ditangan kita sendiri. tinggal kita menyadarinya lalu menggunakanya atau justru hanya menggengamnya dengan mata masih mencari sekeliling. its your choice. and Tubruk's mine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar