Jumat, 19 Maret 2010

Segelas Kalimat Untuk Temanku, Sally Meliana

SMS mengagetkan itu sampai di inbox hape gue siang ini sehabis dhuhur.

Kabar yang sangat menyontak.

Kepergian Ibu lo untuk selama-lamanya, Sal. Ibu dari seorang gadis yang gue kenal lugu, tekun dan baik.

Ibu yang sudah berjuang bertahun-tahun bertahan dengan penyakit komplikasi yang berebut tempat ditubuhnya. Ibu yang sudah sangat kenyang dengan obat-obatan dalam peperangan kerasnya.

Sedih, terharu dan meneteskan air mata. namun gue nggak bisa apa2. gue di Semarang dan pastinya lo di Banjar, Jawa Barat sana. gue hanya bisa ikut menundukan kepala sejenak. menghaturkan doa dan duka yang sama dalamnya seperti yang gue rasa satu setengah tahun lalu.

Tuhan telah begitu selektif memilih orang-orang kuat seperti ibumu dan ibuku dalam lembaran-lembaran akhir hidupnya untuk mati-matian melawan penyakit. kini, sudah cukup semua tangis itu!
sudah selesai perjuangan mereka melawan cobaan Tuhan. Tuhan Menang. Mereka juga menang dengan cara Tuhan untuk lebih mendewasakan kita.
tinggal kita, tinggal seorang Susi dan seorang Sally serta sisa keluarga disamping kita. mau bagaimana kita menggoreskan senyum untuk mereka. mari berjuang, teman. Mari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar